1.
Polikultur adalah praktek kultur lebih
dari satu jenis organisme akuatik di kolam yang sama.Prinsip yang memotivasi
adalah bahwa produksi ikan di kolam dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan
kombinasi spesies yang mempunyai kebiasaan makanan yang berbeda. Campuran ikan
memberikan pemanfaatan yang lebih baik dari makanan alami yang tersedia
diproduksi di kolam. Polikultur mulai di Cina lebih dari 1000 tahun yang
lalu.Praktek ini telah menyebar di seluruh Asia Tenggara, dan ke bagian lain
dunia.
2. pen
culture adalah sistem budidaya dengan dinding
terbuat dari jaring yang ditunjang oleh
patok kayu sementara dasar kandang berupadasar perairan (dinding alam). Sistem
ini bisa ditempatkan diperairan laut dangkal yang terlindung (protec tedshallow
sea). Patok kayu ditancapkan dengan sedikit lebih tinggi dari pasang tertinggi
(HWL/ High Water Level) sehingga pada saat pasang tersebut kandang tidak
tenggelam. Pada patok tersebut dipasangi jaring setinggi patok dan bagian bawah
jaring dibenamkan kedasar laut sedalm 0,5-1,0 m untuk menutup kemungkinan bhiota kultur
tdk menerobos keluar kandang. Luas kandang berkisar antara 100 hingga 5000 m2.
3. enclosure
(sekat) adalah sistem budidaya yang dilakukan disuatu perairan disuatu teluk
kecil atau selat sempit. Pada jarak terdekat dimulut, di mulut teluk atau
diantara dua daratan diselat sempit tersebut, dibangun pagar penghalang
sehingga biota didalamnya terkurung. Pagar penghalang bisa terbuat dari kayu
dan jaring batu. Luas areal perairan yang terkurung bisa mencapai 1 hingga
puluhan hektar.
4. ranching
adalah pemeliharaan ikan dalam suatu kawasan perairan dan kawasan tersebut
memiliki isolasi alamiah sehingga ikan yag ditebar (restocking) bisa di
pastikan tidak berpindah tempat dan
dapat ditangkap kembali (recapture). Kegiatan ranching diperairan laut di sebut sea ranching.
5. cageculture (keramba
jaring apung) adalah sistem budidaya wadah berupa jaring yang mengapung
(floating net cage) dengan bantuang pelampung yang ditempatkan ditempatkan
diperairan seperti danau, waduk,
laguna, selat danteluk.
Sistem ini terdiri dari beberapa
komponen seperti rangka, kantong jaring,
pelampung, jalan inspeksi, rumah jaga dan jangkar. Rangka terbuat dari kayu,
bambu , pipa paralon atau aluminium. Kantong jaring tersebut terbuat dari bahan
polyethelene (PE) atau polyprophelene (PP) berfungsi sebagai wadah untuk
pemeliharaan (produksi). Pelampung terbuat dari drum plastik, styrofoam atau
gabus yang dibungkus dengan kain terpal.
6.
Monokulture adalah budidaya praktek memproduksi atau ikan tunggal atau spesies ikan di daerah yang luas
dan untuk sejumlah besar tahun berturut-turut. Hal ini banyak digunakan di modern industri
perikanan dan pelaksanaannya telah memungkinkan untuk panen besar dari tenaga
kerja minimal. Namun, rasio ini
tetap benar hanya jika akuntansi untuk tenaga kerja yang dibutuhkan terbatas
pada jumlah pekerja yang bekerja perikanan. Jika
pekerjaan tidak langsung dari karyawan yang terlibat dalam memproduksi bahan
kimia dan mesin diperhitungkan, rasio tenaga kerja terhadap output lebih
tinggi.
7. water-basedaquculture
(Sistem budidaya berbasiskan air) atau pen system terdiri dari jaring apung ,
keramba, kombongan, rakit, penculture dan enclosure.
8. flow-through (Sistem air mengalir),
di mana ikan dapat dipelihara dengan
kepadatan tinggi. Sistem ini menggunakan air dalam jumlah besar untuk
menghilangkan limbah. Biasanya preteatment diperlukan untuk menghilangkan limbah
padat, Fe dan Mg, nitrogen, dan gas karbon dioksida,atau diberikan oksigen
tambahan dengan aerasi. Karena adanya peraturan tentang lingkungan hidup, maka biasanya post-treatmen juga diperlukan
sebelum air dari unit budidaya dibuang ke perairan umum.
9. Menurut FAO, akuakultur "diartikan
pertanian organisme akuatik termasuk ikan, moluska, krustasea dan tanaman air.
Pertanian menyiratkan beberapa bentuk intervensi dalam proses pemeliharaan
untuk meningkatkan produksi, seperti stocking biasa, makan, perlindungan dari
predator , Pertanian dll juga menyiratkan kepemilikan individu atau perusahaan
dari saham yang dibudidayakan.
10. Keramba
dan kombongan adalah budidaya berupa
kandang yang terbuat dari kayu, papan, atau bambu yang ditempatkan didasar
sungai. Apabila penempatan wadah budidaya diatas permuakaan dasar sungai
disebut keramba, sedangkan apabila dilakukan
penggalian dasar sungai sehingga bagian atas wadah setingkat dengan dasar
sungai maka disebut kombongan.
keramba terdiri dari rangka
kayu dan dinding yang terbuat dari kayu,
bambu, papan atau kawat berukuran panjang
2-10 m, lebar 1-5 m dan tinggi 1 – 2 m, tambang dan patok kayu untuk
menahan keramba dan pintu dibagian atas yang bisa dibuka dan dan ditutup untuk
penebaran benih, pemberian pakan dan sebagainya.
11.
Riza Rahman Hakim, S.PiDefinisi Akuakultur
Berasal dari bahasa Inggris: aquaculture, Aqua: perairan, culture: budidaya.
Akuakultur : kegiatan untuk memproduksi biota (organisme) akuatik di lingkungan
terkontrol dalam rangka mendapatkan keuntungan (profit). Yang dimaksud budidaya
adalah kegiatan pemeliharaan untuk:
a.
memperbanyak
(reproduksi)
b. menumbuhkan (growth)
c. meningkatkan mutu biota akuatik
sehingga
memperoleh keuntunganPembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara,
membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan
yang terkontrol.
12.aquaculture adalah kegiatan untuk
memproduksi biota (organisme) aquatik dilingkungan terkontrol dalam rangka
memperoleh keuntungan atau profit. Akuakultur berasal dari bahas inggris (aqua=
perairan, dan culture=budidaya) dan diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi budidaya perikanan atau budidaya perairan.
( Effendi, 2004)
13. Kata
‘aquaculture’ biasa digunakan dalam satu dekade untuk menunjukkan semua bentuk
budidaya hewan maupun tumbuhan dalam air,lingkungan payau, dan kelautan, masih banyak
digunakan dalan arti yang ketat
(Pillay, 1990)
14. Akuakultur adalah kegiatan untuk memproduksi biota (organisme) akuatik dilingkungan terkontrol dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan
(profit)
(Leugeu, 2010)
15. Reticulating
aquaculture system (ras) sistem resikulasi budidaya (Reticulating
aquaculture system) ikan adalah sebuah sistem produksi ikan yang menggunakan
sisetm tertutup dimana penggantian air hanya dilakukan karena adanya
penguapan atau pembersihan. Sistem RAS
telah berkembang dinegara negara maju seperti amerika serikat serta
negara-negara di uni eropa dimana biaya lahan dan tenaga kerja sangat mahal,
beberapa keuntungan menggunakan sistem RAS dibanding dengan budidaya ikan secara konvensional atau
tradisional adalah kebutuhan air yang minim. Sarana budidaya yang dirancang dan
dioperasikan dapat mengurangi kebutuhan air sebanyak 5% setiap hari.
Membutuhkan sedikit lahan : pada wilayah potensial yang memiliki harga tanah
mahal, sistem RAS dapat memproduksi ikan lebih banyak pada area sempit.
Kebutuhan lokasi kurang dari 1/20 dibanding dengan kebutuhan untuk tambak
tradisonal.
16.
System resirkulasi (sistem tertutup), biasanya diperuntukkan pada
beberapa daerah yang terbatas dalam sumber daya air, dimana air yang telah
digunakan untuk produksi akuakultur dapat diolah untuk menghilangkan limbah
metabolit dan kemudian digunakan kembali.
17.
water –
based aquaculture (sistem aquaculture berbasisskan air) terdiri dari jaring
apung, jaring tancap keramba, kombongan, long line, rakit, pen culture dan
enclosure.
18. cage system (Karamba)
masih
dikategorikan sebagai sistem air mengalir (flow
– through) walaupun dibeberapa kawasan dengan peraturan buanglah limbah yang ketat,
sistem ini bisa digolongkan sebgai sistem resirkulasi dengan pengolahan limbah
yang minim.
19. stagnant (kolam
air tenang) merupakan wadah pemeliharaan ikan yang yang didalamnya terdapat air
yang bersifat menggenang. Air yang masuk kedalam kolam ini hanya mengganti air
yang hilangakibat penguapan (evaporasi)
atau rembesan (infiltrasi). Didalam kolam air tenang terjadi proses
proses ekologis seperti prpduksi biomassa
nabati melalui aktifitas melalui fotosintesis oleh fitoplankton atau
tumbuhan air( makrifita) dan proses komposisi bahan organik didasr
kolam menjadi hara oleh bakteri pengurai.
20. long line adalah sistem budidaya dengan menggunakan
tambang sebgai komponen utama wadah produksi. Tambang berfungsi sebagai tempat
untuk menambatkan biota budidaya perairan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Organisme budidaya tersebut antara lain rumput laut, kerang mutiara
dan kerang konsumsi lainnya (obyster,
abal one)
21.
pen (pemagaran areal pemeliharaan dengan jaring), floating cage culture (pemeliharaan ikan
dalam keramba terapung, dan rag culture (rakit yang diganduli dengan perangkap)
adalah teknik budidaya air yang tidak merusak perairan.
22. Plug-flow reaktor (PFR),
dimana air mengalir melalui unit budidaya secaradatar tanpa pencampuran longitudinal, sehingga limbah metabolit sepertiamonia meningkat secara linear sepanjang arah longitudinal. Sistem inibiasanya
digunakan dalam budidaya ikan salmon dan trout.
23. Continuous-flow stirred
tank reaktor
(CFSTR), secara ideal
pada sistem ini air teraduk dan bercampur seluruhnya ke dalam unit budidaya sehinggakonsentrasi
efluen limbah metabolit seperti amonia sama dengan konsentrasilimbah di dalam unit budidaya. Contoh dari sistem
ini adalah bak bundar,kurangnya sudut kemiringan bak budar merupakan
keuntungan dari sistemproduksi dengan intensitas tinggi
(Colt dan Watten,
1988).
24. Sistim
raceway atau resirkulasi
adalah puncak pengetahuan seseorang tentang kualitas air. Untuk mencapai tahap
ini diperlukan sistim yang sangat bertahap...
25. land- based aquculture
(Sistem aquaculture berbasiskan daratan) terdiri dari kolam air tenang, kolam
air deras, tambak, bak, aquarium dan tangki.
No comments:
Post a Comment