Saturday, May 25, 2013

25 Defenisi Tentang Aquaculture



  1.       Polikultur adalah praktek kultur lebih dari satu jenis organisme akuatik di kolam yang sama.Prinsip yang memotivasi adalah bahwa produksi ikan di kolam dapat dimaksimalkan dengan meningkatkan kombinasi spesies yang mempunyai kebiasaan makanan yang berbeda. Campuran ikan memberikan pemanfaatan yang lebih baik dari makanan alami yang tersedia diproduksi di kolam. Polikultur mulai di Cina lebih dari 1000 tahun yang lalu.Praktek ini telah menyebar di seluruh Asia Tenggara, dan ke bagian lain dunia.

  2.       pen  culture adalah sistem budidaya dengan dinding terbuat dari jaring  yang ditunjang oleh patok kayu sementara dasar kandang berupadasar perairan (dinding alam). Sistem ini bisa ditempatkan diperairan laut dangkal yang terlindung (protec tedshallow sea). Patok kayu ditancapkan dengan sedikit lebih tinggi dari pasang tertinggi (HWL/ High Water Level) sehingga pada saat pasang tersebut kandang tidak tenggelam. Pada patok tersebut dipasangi jaring setinggi patok dan bagian bawah jaring dibenamkan kedasar laut sedalm 0,5-1,0 m untuk menutup kemungkinan  bhiota kultur  tdk menerobos keluar kandang. Luas kandang berkisar antara  100 hingga 5000 m2.

  3.       enclosure (sekat) adalah sistem budidaya yang dilakukan disuatu perairan disuatu teluk kecil atau selat sempit. Pada jarak terdekat dimulut, di mulut teluk atau diantara dua daratan diselat sempit tersebut, dibangun pagar penghalang sehingga biota didalamnya terkurung. Pagar penghalang bisa terbuat dari kayu dan jaring batu. Luas areal perairan yang terkurung bisa mencapai 1 hingga puluhan hektar.

  4.       ranching adalah pemeliharaan ikan dalam suatu kawasan perairan dan kawasan tersebut memiliki isolasi alamiah sehingga ikan yag ditebar (restocking) bisa di pastikan tidak berpindah  tempat dan dapat ditangkap kembali  (recapture).  Kegiatan ranching  diperairan laut di sebut sea ranching.

  5.       cageculture (keramba jaring apung) adalah sistem budidaya wadah berupa jaring yang mengapung (floating net cage) dengan bantuang pelampung yang ditempatkan ditempatkan diperairan   seperti danau, waduk, laguna, selat danteluk.
Sistem ini terdiri dari beberapa komponen seperti  rangka, kantong jaring, pelampung, jalan inspeksi, rumah jaga dan jangkar. Rangka terbuat dari kayu, bambu , pipa paralon atau aluminium. Kantong jaring tersebut terbuat dari bahan polyethelene (PE) atau polyprophelene (PP) berfungsi sebagai wadah untuk pemeliharaan (produksi). Pelampung terbuat dari drum plastik, styrofoam atau gabus yang dibungkus dengan kain terpal.

6.       Monokulture adalah budidaya praktek memproduksi atau ikan  tunggal atau spesies ikan di daerah yang luas dan untuk sejumlah besar tahun berturut-turut. Hal ini banyak digunakan di modern industri perikanan dan pelaksanaannya telah memungkinkan untuk panen besar dari tenaga kerja minimal. Namun, rasio ini tetap benar hanya jika akuntansi untuk tenaga kerja yang dibutuhkan terbatas pada jumlah pekerja yang bekerja perikanan. Jika pekerjaan tidak langsung dari karyawan yang terlibat dalam memproduksi bahan kimia dan mesin diperhitungkan, rasio tenaga kerja terhadap output lebih tinggi. 

   7.       water-basedaquculture (Sistem budidaya berbasiskan air) atau pen system terdiri dari jaring apung , keramba, kombongan, rakit, penculture dan enclosure.

  8.       flow-through (Sistem air mengalir), di mana ikan dapat dipelihara dengan kepadatan tinggi. Sistem ini menggunakan air dalam jumlah besar untuk menghilangkan limbah. Biasanya preteatment diperlukan untuk menghilangkan limbah padat, Fe dan Mg, nitrogen, dan gas karbon dioksida,atau diberikan oksigen tambahan dengan aerasi. Karena adanya peraturan tentang  lingkungan  hidup,  maka  biasanya  post-treatmen juga diperlukan sebelum air dari unit budidaya dibuang ke perairan umum.


  9.        Menurut FAO, akuakultur "diartikan pertanian organisme akuatik termasuk ikan, moluska, krustasea dan tanaman air. Pertanian menyiratkan beberapa bentuk intervensi dalam proses pemeliharaan untuk meningkatkan produksi, seperti stocking biasa, makan, perlindungan dari predator , Pertanian dll juga menyiratkan kepemilikan individu atau perusahaan dari saham yang dibudidayakan.

  10.   Keramba dan kombongan adalah budidaya berupa kandang yang terbuat dari kayu, papan, atau bambu yang ditempatkan didasar sungai. Apabila penempatan wadah budidaya diatas permuakaan dasar sungai disebut keramba, sedangkan apabila dilakukan  penggalian dasar sungai sehingga bagian atas wadah setingkat dengan dasar sungai maka disebut kombongan.
keramba terdiri dari rangka kayu  dan dinding yang terbuat dari kayu, bambu, papan atau kawat berukuran panjang  2-10 m, lebar 1-5 m dan tinggi 1 – 2 m, tambang dan patok kayu untuk menahan keramba dan pintu dibagian atas yang bisa dibuka dan dan ditutup untuk penebaran benih, pemberian pakan dan sebagainya.

  11.    Riza Rahman Hakim, S.PiDefinisi Akuakultur Berasal dari bahasa Inggris: aquaculture, Aqua: perairan, culture: budidaya. Akuakultur : kegiatan untuk memproduksi biota (organisme) akuatik di lingkungan terkontrol dalam rangka mendapatkan keuntungan (profit). Yang dimaksud budidaya adalah kegiatan pemeliharaan untuk:
a.       memperbanyak (reproduksi)
b.   menumbuhkan (growth)
c.   meningkatkan mutu biota akuatik
sehingga memperoleh keuntunganPembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.

12.aquaculture adalah kegiatan untuk memproduksi biota (organisme) aquatik dilingkungan terkontrol dalam rangka memperoleh keuntungan atau profit.  Akuakultur berasal dari bahas inggris (aqua= perairan, dan culture=budidaya) dan diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi budidaya perikanan atau budidaya perairan.

( Effendi, 2004)
13.   Kata ‘aquaculture’ biasa digunakan dalam satu dekade untuk menunjukkan semua bentuk budidaya hewan maupun tumbuhan dalam air,lingkungan payau, dan kelautan, masih banyak digunakan dalan arti yang ketat
(Pillay, 1990)
14.   Akuakultur adalah kegiatan untuk memproduksi biota (organisme) akuatik dilingkungan terkontrol dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan
(profit)
(Leugeu, 2010)

  15.    Reticulating aquaculture system (ras) sistem resikulasi budidaya (Reticulating aquaculture system) ikan adalah sebuah sistem produksi ikan yang menggunakan sisetm tertutup dimana penggantian air hanya dilakukan karena adanya penguapan  atau pembersihan. Sistem RAS telah berkembang dinegara negara maju seperti amerika serikat serta negara-negara di uni eropa dimana biaya lahan dan tenaga kerja sangat mahal, beberapa keuntungan menggunakan sistem RAS dibanding dengan  budidaya ikan secara konvensional atau tradisional adalah kebutuhan air yang minim. Sarana budidaya yang dirancang dan dioperasikan dapat mengurangi kebutuhan air sebanyak 5% setiap hari. Membutuhkan sedikit lahan : pada wilayah potensial yang memiliki harga tanah mahal, sistem RAS dapat memproduksi ikan lebih banyak pada area sempit. Kebutuhan lokasi kurang dari 1/20 dibanding dengan kebutuhan untuk tambak tradisonal.

  16.         System resirkulasi (sistem tertutup), biasanya diperuntukkan pada beberapa daerah yang terbatas dalam sumber daya air, dimana air yang telah digunakan  untuk produksi akuakultur dapat diolah untuk menghilangkan limbah metabolit dan kemudian digunakan kembali.

  17.    water – based aquaculture (sistem aquaculture berbasisskan air) terdiri dari jaring apung, jaring tancap keramba, kombongan, long line, rakit, pen culture dan enclosure.

  18.   cage system (Karamba) masih dikategorikan sebagai sistem air mengalir (flow – through) walaupun dibeberapa kawasan dengan peraturan buanglah limbah yang ketat, sistem ini bisa digolongkan sebgai sistem resirkulasi dengan pengolahan limbah yang minim.


  19.   stagnant (kolam air tenang) merupakan wadah pemeliharaan ikan yang yang didalamnya terdapat air yang bersifat menggenang. Air yang masuk kedalam kolam ini hanya mengganti air yang hilangakibat penguapan (evaporasi) atau rembesan (infiltrasi).  Didalam kolam air tenang terjadi proses proses ekologis seperti prpduksi biomassa  nabati melalui aktifitas melalui fotosintesis oleh fitoplankton atau tumbuhan air( makrifita)  dan proses komposisi bahan organik didasr kolam menjadi hara oleh bakteri pengurai.


  20.   long line  adalah sistem budidaya dengan menggunakan tambang sebgai komponen utama wadah produksi. Tambang berfungsi sebagai tempat untuk menambatkan biota budidaya perairan baik secara langsung maupun tidak langsung. Organisme budidaya tersebut antara lain rumput laut, kerang mutiara dan kerang konsumsi lainnya (obyster, abal one)
  21.   pen (pemagaran areal pemeliharaan dengan jaring), floating cage culture (pemeliharaan ikan dalam keramba terapung, dan rag culture (rakit yang diganduli dengan perangkap) adalah teknik budidaya air yang tidak merusak perairan.

  22.   Plug-flow reaktor (PFR), dimana air mengalir melalui unit budidaya secaradatar tanpa pencampuran longitudinal, sehingga limbah metabolit sepertiamonia meningkat secara linear sepanjang arah longitudinal. Sistem inibiasanya digunakan dalam budidaya ikan salmon dan trout.

  23.   Continuous-flow stirred tank reaktor 
(CFSTR), secara ideal pada sistem ini air teraduk dan bercampur seluruhnya ke dalam unit budidaya sehinggakonsentrasi efluen limbah metabolit seperti amonia sama dengan konsentrasilimbah di dalam unit budidaya. Contoh dari sistem ini adalah bak bundar,kurangnya sudut kemiringan bak budar merupakan keuntungan dari sistemproduksi dengan intensitas tinggi
(Colt dan Watten, 1988).

  24.   Sistim raceway atau resirkulasi adalah puncak pengetahuan seseorang tentang kualitas air. Untuk mencapai tahap ini diperlukan sistim yang sangat bertahap...

  25.   land- based aquculture (Sistem aquaculture berbasiskan daratan) terdiri dari kolam air tenang, kolam air deras, tambak, bak, aquarium dan tangki.

No comments:

Post a Comment