TUGAS PENDAHULUAN PRAKTEK LAPANG
Soal :
Tuliskan visi dan misi LAPAN!
Jelaskan tugas dan fungi LAPAN!
Jelaskan sejarah singkat LAPAN!
LAPAN dalam konteks keprofesian
atau keilmuan MSP/ PSP (sesuai program studi)!
Jawaban :
Visi LAPAN:
Menjadi
stasiun bumi satelit penginderaan jauh multimisi berstandar internasional yang
mampu memenuhi kontinuitas ketersediaan data nasional.
Misi LAPAN:
Ø Mempertahankan
kontinuitas ketersediaan data penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan
tinggi; memperkuat kemampuan dan kemandirian dalam penguasaan pengoperasian dan
integrasi sistem stasiun bumi; serta meningkatkan kualitas, produksi, promosi
dan penyebarluasan data/informasi penginderaan jauh.
Ø Mempertahankan
kontinuitas ketersediaan data penginderaan jauh resolusi rendah dan menengah,
memperkuat kemampuan dan kemandirian dalam penguasaan teknologi sensor, sistem
stasiun bumi dan Bank Data Penginderaan Jauh, serta meningkatkan kualitas,
produksi, promosi, dan penyebarluasan data/informasi penginderaan jauh.
Ø Dalam
memujudkan visi Pusdata sebagai pusat rujukan kemandirian penguasaan teknologi
dan bank data penginderaan jauh, teknis pelaksanaan operasional penerimaan data
satelit penginderaan jauh dan�
diseminasi data serta informasi penginderaan jauh di Indonesia bagian tengah
dilakukan oleh Balai Penginderaan Jauh LAPAN Parepare.
Tugas LAPAN :
Melaksanakan penerimaan,
perekaman, dan pengolahan data satelit penginderaan jauh sumber daya alam,
lingkungan dan cuaca, serta distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan data
satelit penginderaan jauh.
Fungsi LAPAN :
Ø Penyiapan
dan penyusunan program dan kegiatan balai.
Ø Pelaksanaan
penerimaan, perekaman, dan pemeliharaan peralatan teknis stasiun bumi.
Ø Pelaksanaan
pengolahan data satelit dan produksi data master serta katalog.
Ø Pelayanan
pengguna, sosialisasi pemanfaatan data satelit dan penyiapan bahan pelaksanaan
kerja sama teknis di bidangnya.
Ø Pelaksanaan
urusan tata usaha dan rumah tangga balai.
Sejarah Singkat LAPAN :
Kronologi
Pembentukan LAPAN
Pada tanggal 31 Mei 1962, dibentuk
Panitia Astronautika oleh Menteri Pertama RI, Ir. Juanda (selaku Ketua Dewan
Penerbangan RI) dan R.J. Salatun (selaku Sekretaris Dewan Penerbangan
RI).
Tanggal 22 September 1962, terbentuknya
Proyek Roket Ilmiah dan Militer Awal (PRIMA) afiliasi AURI dan ITB. Berhasil
membuat dan meluncurkan dua roket seri Kartika berikut telemetrinya.
Tanggal 27 November 1963, Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dibentuk dengan Keputusan Presiden
Nomor 236 Tahun 1963 tentang LAPAN.
Penyempurnaan
organisasi LAPAN melalui :
Ø
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 1974,
Ø
Keppres Nomor 33 Tahun 1988,
Ø
Keppres Nomor 33 Tahun 1988 jo Keppres Nomor 24 Tahun
1994,
Ø
Keppres Nomor 132 Tahun 1998,
Ø
Keppres Nomor 166 Tahun 2000 sebagaimana diubah
beberapa kali yang terakhir dengan Keppres Nomor 62 Tahun 2001,
Ø
Keppres Nomor 178 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah
beberapa kali yang terakhir dengan Keppres 60 Tahun 2001,
Ø
Keppres Nomor 103 Tahun 2001.
Lingkup
Kegiatan:
Ø
Pengembangan teknologi dan pemanfaatan penginderaan
jauh.
Ø
Pemanfaatan sains atmosfer, iklim dan antariksa.
Ø
Pengembangan teknologi dirgantara.
Ø
Pengembangan kebijakan kedirgantaraan nasional.
SEJARAH BALAI PENGINDERAAN
JAUH LAPAN PAREPARE :
Tahun
1993 dibangun Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh
(SBSPJ) LAPAN, yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September
1993 dan dikepalai oleh Ir. Nur Hidayat. Letak stasiun ini berada di tepi
kota Parepare, sekitar 155 km sebelah utara Kota Makassar (Provinsi Sulawesi
selatan).
Beberapa alasan SBSPJ dibangun di
Parepare, yaitu:
Ø
daerah liputan optimal (95 % Wilayah Indonesia),
Ø
tersedianya fasilitas pendukung (listrik dan
telekomunikasi internasional), dan
Ø
tersedianya lokasi yang memenuhi persyaratan teknis.
Fungsi dari SBSPJ Lapan Parepare adalah :
Ø
melaksanakan penerimaan, perekaman, dan pengelolaaan
data satelit penginderaan jauh,
Ø
melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan Stasiun Bumi,
Ø
menginventarisasi kebutuhan bahan penunjang dan suku
cadang untuk kelancaran operasi dan pemeliharaan dan perbaikan Stasiun Bumi,
dan
Ø
melakukan koordinasi dengan bidang lain dalam
penelitian dan pengembangan untuk menunjang kelancaran operasi Stasiun Bumi.
Stasiun Bumi tersebut menerima data
satelit JERS-1 (data SAR (Synthetic Aperture Radar) dan OPS (Optical
Sensor)), SPOT2, LANDSAT, ERS-1, dan ERS-2.
Tahun 2001,
Stasiun Bumi Penginderaan Jauh (SBSPJ) berubah namanya menjadi Instalasi
Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam (IISDA) LAPAN Parepare. Berdasarkan Surat
Keputusan Kepala LAPAN Nomor Kep/010/II/2001, Instalasi Penginderaan Jauh
Sumber Daya Alam (Instalasi Inderaja SDA LAPAN) mempunyai tugas melaksanakan :
Penerimaan, Perekaman, dan Pengelolaan Data satelit serta distribusi dan
pelayanan teknis pemanfaatan data satelit Indraja untuk wilayah Indonesia
Bagian Tengah. IISDA LAPAN Parepare dikepalai oleh Ir. Wawan K.
Harsanugraha, M.Si dan Kasubbag TU perbantuan Drs. Ngadino. Pada Tahun 2007,
Ir. Wawan K. Harsanugraha, M.Si digantikan oleh Ir Dedi Irawadi dan Kasubbag TU
perbantuan Drs. Ngadino digantikan oleh Winanto, A.Md.
Pada periode ini data satelit
penginderaan jauh yang direkam yaitu dari satelit Landsat, SPOT2, SPOT4, dan
Modis (Aqua dan Terra).
Tahun 2011 tepatnya
tanggal 20 Juni 2011 IISDA LAPAN PAREPARE berubah namanya menjadi
UPT Balai Penginderaan Jauh Parepare dan dikepalai oleh Ir. Dedi Irawadi.
Pejabat struktural yang berada di bawah Kepala Balai ada 4 Kasi, yaitu: Kasi
Akuisisi (Winanto, A.Md.), Kasi Data (Ahmad Luthfi H., S.T., M.Sc), Kasi
Pengguna (Sarip Hidayat, S.Pi., M.T.), dan Kasubbag TU (Aries Maulana). Data
satelit yang direkam adalah data SPOT4 dan Modis (Aqua dan Terra).
Dari tahun 1993 sampai dengan tahun
2011, Balai Penginderaan Jauh LAPAN Parepare menggunakan 3 antena untuk merekam
data satelit penginderaan jauh. Ketiga antena tersebut antara lain dapat
dilihat pada gambar di bawah ini :
Ø
Antena Scientific Atalanta :Antena ini mulai
dioperasikan dari tahun 1993 sampai dengan 10 Maret 2010.
Ø
Antena NEC : Antena ini mulai dioperasikan dari tahun
1995 sampai dengan 9 November 2004.
Ø
Antena Seaspace : Antena ini mulai dioperasikan dari
tanggal 29 Juni 2009 sampai dengan sekarang.
LAPAN dalam konteks keprofesian
atau keilmuan MSP/ PSP (sesuai program studi)!
dengan adanya LAPAN maka operasi
penangkapan dapat berjalan dengan lancar dengan memanfaatkan suhu permukaan
laut, kandungan klorofil perairan dari citera yang dihasilkan oleh satelit yang
di olah oleh pihak LAPAN yang terkait. Apa bila kita sudah mendapat data
tentang suhu permukaan laut, kandungan klorofil perairan maka kita bisa
mengetahui dimana ikan berada, seperti pada suhu karena semua ikan mempunyai
konsentrasi suhu yang berbeda begitu pula dengan klorofil apa bila kandungan
klorofil banyak maka pasti sudah banyak ikan di daerah tersebut.
Sumber:
Anonym. http://222.124.178.110/html/profil.php?id=profil&kode=
12&profil= Sejarah% 20Singkat diakses pada tanggal 23 april 2014
pada pukul 19.00 wita.
Anonym. http://222.124.178.110/html/profil.php?id=profil&kode=11&profil=
Visi%20dan%20Misi diakses pada tanggal 23 april 2014 pada pukul
19.00 wita.
No comments:
Post a Comment